31 Jul 2009

Cinta dan persahabatan

Jam tangan yg sudah mulai usang melingkar manis di tangan seorang gadis remaja.Ia memakai seragam putih abu-abu.Tas warna biru ia selempangkan di pundaknya.Sinar matanya yg cerah dan kulitnya yg putih bersih membuat ia tampak anggun.
Ia duduk dg tenang di sebuah halte bus.Bising kendaraan yg lalu-lalang sm sekali tdk mengganggu konsentrasinya dalam membaca sebuah novel yg baru saja kemaren ia beli.
Gadis itu bernama Milani Talanti.Di halte bus ini ia tak sendiri.Ada beberapa orang yg wajahnya sdh sangat familiar yg setiap hari juga menunggu bus seperti dirinya.Milan mengenal mereka hanya sebatas bertegur sapa karena hampir setiap hari bertemu.Selain dg orang2 yg hendak pergi bekerja,Milan di halte bus jg bersama dg adiknya bernama Eris Cintani.Milan tampak girlie sedangkan Eris agak tomboi.Warna kulit Eris sedikit gelap bila dibandingkan Milan.
“Mil,gmn klo kamu dukung aku supaya aku bisa ikut ekskul bela diri dg ijin Ayah,” ujar Eris.
“Terserah kamu!”sedikit komentar Milan.Pandangannya masih tertuju pada novel yg ia baca.
“Jadi,kamu setuju dg ideku”.
“kamu jangan hanya tanya sm aku tp kamu pikirkan jg reaksi ayah mendengar ide gila kamu” “Masa ideku kamu bilang gila,Mil” “Begitulah”
“kamu bantu aku kan,Mil!?”
Milan tdk menjawab apapun.Ia bangkit berdiri menuju bus yg sdh ada di depan matanya bersama penumpang lainnya.Eris masih memohon2 pd saudaranya itu.
“kamu bantu aku utk dpt ijin dari ayah.Aku mohon Milan yg manis”
Milan hanya tersenyum dan segera ia masuk bus dan mencari tempat duduk diikuti Eris.
###Sore hari di sebuah rumah yg sederhana tp tertata rapi karena si pemilik yg rajin membersihkan rumah.Di sebuah sudut kamar duduk seorang gadis di meja belajarnya.Ia sedang belajar mempersiapkan ujian yg akan di mulai besok pagi.Tentu Milan tidak ingin nilainya jeblok.utk itu ia bekerja keras agar semua materi pelajaran dpt ia kuasai.
“Jangan ganggu aku,”teriak Milan pd Eris yg berusaha mengganggu konsentrasinya.bersambung...

1 komentar: